Minggu, 15 Juli 2012

[Songfic] A 'Good' Bye




hellouw author nan cantik ini datang lagi bawa ff gaje hasil kerja otak author yang rada" kesurupan dementornya azkaban. Gak minta apa", cuma minta dipelototin aja ni ff. yesungdah lah yaow klo begitu.

Judul: A 'Good' Bye
cast  : Cho kyuhyun, Han Eunri(oc)
Genre : sad Romance


A mu ri a pa do jo a ji geum neol bo reo ga gi ddae mu ne
Meo reo jyeo in neun dong an neol neo mu bo go shi peot gi ddae mu ne
( No matter how it hurts, it’s fine, because I’m going to see you now
Because I missed you so much during the time you were far away )

Aku bermimpi, kuyakin sedang bermimpi.. Tolong bangunkan aku, sadarkan aku dari kisah indah fiktif ini..

Eun ri pov

Tatapan Eunri terfokus pada sebuah tanggal yang dilingkari disebuah kalender duduknya.Tanggal 3 februari, hari ini adalah hari ulang tahun seseorang special dihatinya. Sebuah sweater rajut warna coklat tua kini tergeletak di atas tempat  tidurnya, hasil jerih payah Eun ri selama dua bulan terakhir ini dan berhasil memangkas bobot tubuhnya sampai 3kilo lebih. Penuh suka cita memasukannya kedalam sebuah kotak kado lumayan besar dan bersiap menuju suatu tempat.
" Tunggu kejutan dariku,Kyuhyun,oppa!!" Eun ri menaruh kado itu dibelakang skuternya dan mulai menyalakan mesinnya.
Dalam perjalanan menuju rumah namja itu, entah mengapa wajahnya nampak terlihat begitu sumringah, gembiranya Eunri mengingat Kyuhyun berkali-kali menghubunginya dan mengirim pesan betapa dia sangat khawatir karena tidak mendapat kabar dari Eunri selama dua hari belakangan ini. Itu sengaja Eunri lakukan untuk memberi kejutan pada Kyuhyun.

Beberapa saat kemudian,skuter pink itu sudah berhenti di pelataran sebuah rumah bercat tembok warna creme, yang tamannya banyak ditumbuhi bunga matahari. Perlahan Eunri membuka pintu depan rumah itu yang terkunci, dengan kunci cadangan yang Eunri punya, tentunya. Mengendap-endap seperti pencuri dan sangat berhati-hati menaiki anak tangga menuju lantai dua tempat dimana Kyuhyun berada. Belum sempat Eun ri masuk kekamar kekasihnya yang pintunya agak sedikit terbuka itu, dari jauh samar terdengar suara orang yang sedang mengobrol. Tak jelas apa yang mereka bicarakan, dan itu sungguh membuat Eunri penasaran. Entah mengapa mendadak jantungnya berdebar kencang dan mungkin saja akan berhenti mendadak, karena dia merasa sangat yakin seseorang yang sedang mengobrol dengan kekasihnya saat ini adalah seorang yeoja.

" Aku akan bercerai dan kembali padamu,kyu!!!" Eunri menutup mulutnya tak percaya, hampir saja kado yang sejak tadi dibawanya terjatuh dari pegangannya. Dada Eunri serasa teriris melihat Kyuhyun yang tengah menatap kejendela, dipeluk mesra dari belakang oleh seorang yeoja. Namja yang selalu perhatian terhadapnya, yang selalu memanjakannya kini benar-benar telah membuatnya hancur.

" Tapi Qiani_ya,, Aku tak mau menyakitinya." ujar Kyuhyun tanpa ekspresi keluar dari wajahnya.

" Kau hanya kasian padanya Kyu,," Gumamnya ditelinga kyuhyun, Eunri semakin erat memeluk kado yang dibawanya untuk Kyuhyun. Sejujurnya, berdiripun Eunri sudah tak mampu.

" Dia hampir kehilangan mimpinya karena aku, Song Qianie!!" Kyuhyun bersuara parau namun penuh penekanan.

Membuat Yeoja yang dipanggil Qiani itu melepaskan pelukannya kemudian berbalik dan membuat Eunri refleks menyembunyikan badannya dari balik pintu sambil menahan tangis.

" Hampir saja,kan??! Nyatanya sekarang dia baik-baik saja." cibir Qiani, namun Kyuhyun bergeming.

" Kau tidak ingat!! Kita blum putus saat kau menabrak gadis itu!! kau masih kekasihku saat kau mulai melupakanku dan  mulai mendekatinya. Tapi kau tetap tidak bisa melupakanku, huh!!" Qianie berbalik emosi. Airmata Eunri tumpah seketika mendengarnya, otaknya serasa buntu sekarang.

" Maldoandweee.. Jadi akulah sebenarnya yang sipengganggu. Kyuhyun oppa sama sekali tidak pernah mencintaiku. Ucap Eunri lirih dalam hati. Betapa ucapan Qiani barusan sangat mengiris hatinya.


Jo geum man deo ji na myeon neol da shi bo ge dwae seol le i neun nal..
Nae ma eu mi a pa do ip su reun jeo jeol lo ut ge dwae neun nal
Deo i sang neo e ge sa rang hae mal hal su eop seo ji neun nal
I reo ke seol le neun he eo ji neun nal..
La la la la la..
( The day when my heart flutters because I will get to see you in a while
The day when my lips naturally smile though my heart aches
The day when I no longer can tell you I love you
The day when we break up that makes my heart flutter like this
There’s no need to feel hurt beforehand. Now I just love you like this
La la la la la )


Sejenak suasana terasa hening. Yang terdengar hanya suara kucuran air dari shower memecah keheningan, nampak Kyuhyun tak beranjak dari posisinya semula. Ingin sekali Eunri menghampiri Kyuhyun dan meminta penjelasan darinya. Sayangnya Eunri tidak mempunyai keberanian untuk itu. Karena pada kenyataanya, Eunrilah yang memang memaksa masuk di antara mereka.
 
Di ayunkannya langkah kakinya yang gontai itu menuruni tangga tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Pandangannya yang kosong, sesekali terkekeh menertawai kejadian yang menimpanya pagi ini. Niat untuk memberikan kejutan untuk Kyuhyun, malah berbalik menjadi kejutan tak terduga baginya. Kejutan yang sangat menyesakkan dada. Dan tangis Eunri pun pecah setelah ia keluar dari rumah itu.

# # #

Kujinjitkan kakiku bertumpu pada satu jari jempolku, tegak. Dan satu kakiku memeluk betis kaki sebelahku, erat. Jemari lentikku ku julurkan kehadapan wajahku, naik semakin meninggi, meninggi,, bersamaan dengan liukan gemulai tubuhku yang bergerak seiringan alunan orchestra karya Tchaichovsky.Berputar, berjinjit, sesekali point shoesku mengetuk-ngetuk lantai, tak sadar kupejamkan mataku, mencoba menghilangkan semua beban pikiranku dengan ballet. Berharap semua hilang,, lenyap. Berharap semua tidak pernah terjadi..


Eunri duduk termenung dilantai kayu disebuah sanggar ballet sendirian, anak didiknya sudah bubar setengah jam yang lalu. Hari ini tepat tiga hari setelah kejadian dirumah Kyuhyun yang membuatnya mendadak autis seperti sekarang ini. Sampai saat ini Kyuhyun mengira Eunri baik-baik saja karena sikap Eunri tidak berubah sedikitpun pada Kyuhyun. Kemarinpun mereka sempat janjian untuk bertemu dicoffe shop langganan mereka.

" Eunri_ya??! waeyo??! kenapa kau selalu murung belakangan ini??!" Tiba-tiba saja suara Jin young memacahkan lamunan kosongnya. Kini gadis berambut panjang sebahu itu menatap Eunri intens seolah meminta jawaban.

" Jin young_ah, Aku akan ke paris melanjutkan sekolah balletku minggu depan!!" Jawabnya tanpa ekspresi lalu berdiri dan mulai berjalan menuju kamar ganti.

" Eoh!! kau bilang kau tidak bisa berhubungan jarak jauh dengan kekasihmu itu,, " Jin young yang merasa penasaran berusaha  mengikuti langkah Eun ri.

" Aku hanya ingin mewujudkan mimpiku, jin young_ah!!" Jelas Eunri tepat didepan pintu kamar ganti, kemudian terdengar suara pintu yang ditutup dengan cukup keras hingga menimbulkan suara yang membuat dada Jin young serasa berhenti mendadak.

" Yaa!! I yeojaga jinjja??!" gerutu Jin young sambil berlalu pergi.
Seminggu kemudian..

" Chagiya,, Apa kau yakin dengan keputusanmu itu??!" Seorang wanita paruh baya membelai rambut Eunri begitu lembut, ketika anak gadis semata wayangnya itu sibuk packing barang bawaanya untuk besok.

" Umma,, Jangan seperti ini. Tentu saja aku yakin. Aku akan memulai kehidupan baruku di Paris. Menjadi penari ballet profesional, dan berusaha untuk melupakannya." Kalimat terakhir Eunri terdengar makin melemah. Dilanjutkannya lagi pekerjaanya yang sedikit tertunda. Ia tak berani memandang Ummanya sendiri karena Eunri tidak ingin Ummanya tahu Eunri masih sangat merasa sedih sekarang ini.

" Apakah kau sudah mengatakan padanya kalau kau akan berangkat ke Perancis besok??" Eunri menggeleng. Kenyataannya Eunri sangat malas untuk bertemu Kyuhyun, karena akan membuat hatinya semakin sakit saja. Dan kalau boleh, Eunri inginnya pergi begitu saja meninggalkan Kyuhyun tanpa pamit. Namun Eunri sadar,  Kyuhyunpun takkan melepaskannya begitu saja, meski Eunri paham semua itu terjadi hanya karena perasaan bersalah Kyuhyun terhadapnya. Lagipula kesalahan tidak mutlak kesalahan Kyuhyun semua.

" Aku akan menelponnya nanti, Umma.. Dan umma jangan khawatir, aku akan baik-baik saja disana." ucap Eunri meyakinkan Ummanya yang sangat mengkhawatirkan keadaan Eunri yang sekarang dibandingkan dengan kecelakaan yang dialami putrinya setahun lalu dan itu cukup membuatnya kalang kabut, takut-takut kecelakaan itu bitsa mengakibatkan Eunri hiatus selamanya dari dunia ballet yang telah ditekuni Eunri sejak kecil. Untunglah kecelakaan itu tidak menimbulkan luka berarti pada Eunri.

" Eunri_ya,, Umma sangat mengkhawatirkanmu, apa kau yakin bisa melewati semuanya tanpa Umma,nak?!!" tanya Umma Eunri seraya mendekap Eunri kedalam pelukannya. Perasaan seorang Umma memang sangat peka apalagi terhadap anak kandungnya sendiri.Umma Eunri tersedu-sedu di atas kepala Eunri dan Eunri hanya diam mematung. Perlahan airmatanya pun ikut turun seiringan dengan dekapannya yang semakin erat.

" Ne, Umma.. Uljimayeo.. Aku akan bertambah sedih bila Umma seperti ini. Sudah saatnya aku belajar menjadi dewasa dalam menghadapi masalahku." ucap Eunri lirih.

" Umma percaya padamu, chagiya. Baik-baiklah disana, makan yang teratur, dan jaga kesehatan, Arraseoh!!" ujar Umma Eunri sambil melepaskan pelukannya.

" Ne, Arra. Lagipula ada Seungrin Ahjjuma yang akan menjagaku,, Umma tahu, aku tidak sendirian di Paris." Eunri mulai tersenyum dan mengapus airmatanya. Begitupula dengan Ummanya, yang mulai tersadar kalau dirinyalah yang menitipkan Eunri pada salah satu sahabatnya di Paris yang bernama Kim Seungrin.

###


Sa rang hae neo reul sa rang hae bal geo reum mat chwo go bae geul hae
( I love you, I love you, I confess matching my steps )


Eunri duduk termenung sendirian diruang tunggu keberangkatan diBandara Incheon. Umma dan Appanya baru saja pulang setelah mengantarkannya kebandara. Sebenarnya masih ada seseorang yang ia tunggu saat ini, Cho Kyuhyun..

" Wae??!" Eunri menengadah, mencari sosok suara itu. Jantungnya langsung berdebar melihat Kyuhyun kini sudah ada dihadapannya.

" Oppa,," gumam Eunri berusaha untuk mengulas senyum dibibirnya.

" Kenapa mendadak seperti ini??!" pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Kyuhyun.

" A-aku,, aku,," Eunri bingung harus berkata apa.

" Aku hanya mencoba belajar berjauhan darimu, Oppa!!" Ucapnya tanpa memandang Kyuhyun.

" Dengan cara seperti ini?? Kau tega sekali Han Eunri!!" Ucap Kyuhyun sambil merengkuh rambut di atas kepalanya, frustasi. Eunri hanya terdiam.

Tidak berapa lama terdengar pengumuman keberangkatan pesawat menuju Paris. Eunri nampak sudah begitu siap meninggalkan Kyuhyun, tapi Kyuhyun malah sebaliknya.

" Eunri_ya,," Kyuhyun langsung meraih tangan Eunri saat Eunri beranjak dari duduknya.

" Kau akan kembali,kan??!" Eunri mendelik mendengar Kyuhyun tiba-tiba bertanya seperti itu. Namun ia hanya tersenyum menjawab pertanyaan dari Kyuhyun.

" Aku hanya ingin mewujudkan impianku menjadi peballet profesional, Opaa." Sebenarnya bukan itu jawaban yang ingin Kyuhyun dengar darinya.

" Sudah waktunya aku pergi, oppa.." Lanjut Eunri mulai menyeret koper bawaanya. Namun Kyuhyun malah menarik Eunri kedalam pelukannya. Demi apapun,, bukan perpisahan seperti ini yang Eunri inginkan. Ini akan membuatnya semakin berat melepas Kyuhyunnya. Lagipula kenapa Kyuhyun harus berbuat seperti itu, bukankah dia seharusnya merasa lega karena dia bisa kembali pada kekasihnya yang bernama Song Qian itu.

" Jangan seperti ini, oppa." Eunri berusaha agar tak menangis.

" Entahlah, Eunri_ya.. Aku merasa kau akan pergi sangat jauh dariku." Kyuhyun semakin erat mendekap Eunri yang bersusah payah mengatur napasnya agar tidak pingsan. Mendengarkan detak jantung Kyuhyun yang begitu terasa ditelinganya. Betapa ia akan merindukan sosok kyuhyun, bau tubuh namja itu. Tak dapat dipungkiri hatinya masih mencintai Kyuhyun, dan perasaan itu belum berkurang sampai detik ini. Karena Kyuhyun adalah cinta pertamanya.

" Kenyataannya memang seperti itu, oppa. Bukankah Paris itu sangat jauh." Kyuhyun melepaskan pelukannya tapi tidak dengan genggaman tangannya pada Eunri dan mulai terkekeh karena ucapan Eunri barusan.

" Kau benar!! Kadang kau pintar juga gadis kecil." ujar Kyuhyun sambil menekan-nekan kepala Eunri dengan kepalan tangannya.

" Yaa!! Apoo!! aku sudah 18tahun. Enak saja kau mengataiku gadis kecil." Eunri mengelus-elus kepalanya dengan sebelah tangannya.

" Heiy!! Selamanya kau akan tetap jadi gadis kecilku." mendadak Eunri terdiam. Benar memang Kyuhyun hanya menganggapnya seorang gadis kecil yang harus dilindunginya, bukan seorang gadis dewasa yang pantas untuk dicintainya.

" Waeyo?? kenapa diam??" Tatap Kyuhyun dibalas gelengan kepala dari Eunri.

" Aku harus berangkat sekarang, oppa." Eunri melirik jam tangannya. Mencoba menarik napas perlahan disaat jarak mereka berdua masih sangat dekat. Dan Kyuhyun masih menggenggam erat tangan Eunri.

" Ne, baiklah." ucap Kyuhyun walau terdengar sedikit terpaksa.

" Jaga dirimu dan makan yang teratur." pesan Kyuhyun persis sekali denga pesan Umma nya semalam. Mungkin karena tubuhnya yang terlihat agak kurus belakangan ini.

" Ne, oppa." Eunri terseyum,perlahan melepaskan genggaman tangan Kyuhyun. Meraih kopernya lagi dan berjalan menjauh meninggalkan Kyuhyun dengan sejuta perasaan membuncah dihatinya.

Kyuhyun terus memandang punggung Eunri. Ia sadar belum siap berpisah dengan Eunri, apalagi dengan cara yang tiba-tiba seperti ini. Dan Kyuhyun mulai mengerti, perasaannya pada Eunri bukanlah perasaan yang terjadi karena rasa bersalah. Namun karena dia benar-benar menyayangi gadis kecilnya itu.


Mi ri a pa hal pi ryo neun eop seo
geu nyang ji geum i dae ro neo reul sa rang hae..
( No matter how it hurts, it’s fine, I’m happy just with this moment )


# End #


Tidak ada komentar:

Posting Komentar