Senin, 04 Juni 2012

My Love at Incheon







Author : BabyMagnaeLiciouz
JuduL : My LOve at Incheon
Genre : Romance/oneshoot
Cast    : Krystal jung,Suho,Sehun

Holla,anyeong^^,,author balik lagi bawa epep oneshoot yang rada gaje ini.Pingin bereksperimen bawa” leader Suho buat jadi cast’y.Efek lagi gk ada ide buat bikin epep cast’y bang epil.Untuk para Sider’s tercinta,met baca juga (^o^)



Author pov

14 Februari,Soo jung duduk
terdiam di Vangja cafe di Bandara Incheon. Pesawat landing dan take off silih berganti. Lampu-lampu di runway dari kejauhan menambah indah pemandangan dari balik dinding kaca tebal café itu. Cahaya bulan yang tak lama lagi bulat sempurna menambah syahdu suasana.
Meja bertaplak putih nampak sederhana tapi ellegan. Strawberry milkshake untuk Soo jung dan secangkir Americano untuk Suho.Chees cake favorite Soo jung dan Choccolate Waffle kesukaan Suho. Tentu saja,Sebuket cantik penuh bunga mawar kesayangan Soo jung.
“Kenapa kau kemari Jung_ah??” Tanya Suho membuka pembicaraan di antara mereka.
“Karena aku sangat merindukanmu,oppa..”
“Jeongmal nado bogoshipo,chagiya..” balas Suho tersenyum hangat.
“Kau ingat hari ini hari apa,oppa??”
“Hari kita jadian!!” jawab Suho ringan.
“Kau ingat,tahun lalu kita merayakan nya disini.” tanyanya lagi,mencoba mengingatkan memori mereka berdua di cafe ini setahun lalu..
“Hari terindah yang pernah kurasakan. Karena aku merayakannya denganmu, Chagi.”
Pipi Soo jung terasa hangat begitu pula matanya. Seakan ada yang meggantung disudut-sudut matanya. Ia sendiri tak yakin dapat menahannya.
“Sekaligus, Valentine tersedih dalam hidupku.” lanjut Soo jung.
Bendungan itu bobol. Air mata Soo jung mengucur deras.Setelah mendengar jawaban dari kekasih pujaan hatinya itu.


Suho pov

“Soo jung_ah,, jebal..hapus air matamu. Seharusnya kamu senang hari ini.” kataku seraya mengahapus air mata di kedua sudut matanya yang bulat.Sungguh aku sangat miris melihat keadaannya sekarang ini. Namun yang lebih menyakitkan,aku tak bisa berbuat apa-apa.
“Seharusnya. Tapi aku takut,oppa.” gumamnya sambil menggigit bagian bawah bibirnya.
“Apa yang kau takutkan? “ aku membelai rambutnya,mencoba menenangkan.
“Tahun lalu aku menangis karena takut kehilanganmu. Sekarang aku takut…” jelasnya mengambang ,sambil mencengkram buket bunga mawar yang kuberikan untuknya.
Aku menatap Soo jung dalam,, sungguh-sungguh menunggu ucapan gadis itu berikutnya.
“Aku… takut menyakitimu.”
Soo jung menggeleng, “Oppa,, jeongmal mianhe?” pintanya dengan suara bergetar. Aku tersenyum. “Yang harusnya terjadi pasti akan terjadi,Jung_ah. Tidak ada yang harus dimaafkan. Aku ingin kau bahagia dan tersenyum lagi. Hey!! kemana senyum menawan itu pergi.” aku mulai menggodanya.
“Entahlah,Oppa. Semenjak kau pergi,bibir ini seolah enggan tersenyum.” ucapnya masih sesunggukkan.
“Chagiya,, kau mulai menangis lagi. Tapi anggap saja ini tangisan terakhirmu untukku. Setelah itu kamu bisa tersenyum dan tertawa lagi. Seperti dulu. Apa yang membebani dirimu?”
“Aku jatuh cinta,Oppa!!”
mendengar ucapan gadisku,sejenak membuatku terbahak,walau dihati yang terdalam aku merasa miris.
” Waeyo,oppa?? Memangnya ada yang lucu?? Aku jatuh cinta lagi. Dengan namja lain. Kulihat dia pertama kali dari terminal kedatangan. Ia seolah – olah dijatuhkan begitu saja dihadapanku, aku ingat hari itu hari ulang tahunku. Aku heran mengapa bukan kau yang datang, tetapi malah namja itu.”
Percakapan kami tiba-tiba disela pengumuman pesawat France Air yang baru saja mendarat. Aku menggenggam jemari Soo jung erat, sebuah ciuman lembut kudaratkan dipipinya yang mulus. Kulihat ia memejamkan matanya.
“Pergilah, temui dia.” bisikku, Senyum lebarnya menenangkan, kami berpelukkan,sangat erat.Ini pelukan terakhirku untuknya.Aku berharap dia tak akan pernah melupakanku,meskipun aku tak akan berada di sampingnya lagi.
kini aku hanya bisa menatap punggungnya yang menjauh.Mencoba merelakan semua.


Author pov

Tergesa Soo jung berlari kecil keluar dari Vanja cafe, nyaris ia menubruk seorang waiter.
“Mi…mianhe…” Ucapnya cepat. Waiter itu mengernyitkan dahinya, namun beberapa saat kemudian Waiter itu seperti mengenalinya sembari bergumam, “Kasihan.” Seorang rekan waiter lainnya menanyakan maksud gumamannya, Waiter itu berucap,”Itu kan gadis aneh yang suka duduk dimeja no 7, percaya atau tidak, aku sering memergokinya bicara sendiri!”

ooo

Sehun turun dari escalator ke terminal kedatangan, Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia juga heran, bisa-bisanya ia mengenakan kemeja rapi walaupun masih berjins ria. Sekotak coklat dan boneka beruang berwarna pink tak lupa dibawanya. Sehun membetulkan letak kaca matanya. Ia tak sadar ia mengulangi gerakan itu untuk kesepuluh kalinya.
Sehun tak perduli, pokoknya hari ini ia harus kembali ke Korea.
Mungkin ini yang dinamakan terserang virus cinta, membuat hatinya berubah warna menjadi pink. Seraut wajah manis terbayang-bayang dibenaknya. Wajah Soo jung. Gadis itu ditemukannya sedang duduk sendiri di Vanja cafe,diBandara. Menunggu seseorang, namun orang yang dinantinya tak datang, ia memberanikan diri berkenalan dengannya. Pertama-tama gadis itu seolah membatasi diri, lama-lama mereka bisa bercakap-cakap lebih panjang, dilanjutkan dengan telpon-telponan dan kunjungan Sehun ke rumahnya. Hanya sebatas itu karena Sehun harus balik ke paris melajutkan studinya. Anehnya, saat mereka berjauhan Sehun diserang rasa rindu pada Soo jung Pada senyumnya, cara bicaranya, kemanjaannya. Sehun bisa menghabiskan waktu berjam-jam menelponnya dari Paris.
Sampai suatu ketika Sehun keceplosan,”Soo jung_ah,,apa kamu sudah mempunyai seorang kekasih??” Tanya Sehun iseng setengah bercanda.
Lama Soo jung terdiam. Beberapa saat kemudian terdengar isak tangisnya yang makin lama makin kencang. Sehun terkejut setengah mati dengan tanggapan Soo jung yang dianggapnya berlebihan.
“Mi…mianhe…kalau pertanyaanku membuatmu sedih.” Ralat Sehun,merasa bersalah.
“A…aku tidak bisa menjawabnya sekarang.Mianhe,Sehun_ah…”erang Soo jung ditengah isaknya.
Dalam hati Sehun bertanya-tanya mengapa Soo jung jadi begitu bersedih dengan pertanyaan isengnya itu. Sehun merasa tidak  yakin, apakah ia sanggup menghadapi kenyataan bahwa Soo jung sudah memiliki kekasih. Siapa yang tahu kalau tidak dicoba, toh seandainya kenyataan buruk yang harus ia hadapi, ia bisa langsung balik ke Paris dan menenggelamkan dirinya untuk studinya. Hari ini , ia akan menumpahkan segenap rasa yang ada dihatinya untuk Soo jung.
“Soo jung_ah!!! seru Sehun pada seorang gadis berkardigan hijau ditengah kerumunan orang di terminal kedatangan.


Soo jung pov

“Soo jung_ah!!!” aku mendengar seseorang memanggilku ketika aku tengah sibuk mencari Sehun,dia namja yang sedang ku tunggu kedatangannya sekarang. Tidak berapa lama aku menemukan sosok itu tengah memandangku dari kejauhan sambil melambai-lambaikan tangannya.
“Sehun_ah!!” ujarku ketika aku sudah berada dihadapannya..
“Buatmu.”
Sehun menyerahkan sekotak coklat dan boneka beruang ditangannya padaku.Aku sungguh terkejut sekaligus senang pada hadiah pemberian darinya ini.
” Gomawoyo,Sehun_ah.” namja manis itu tersenyum hangat.
Aku tersentak, ketika Sehun meraih kedua jemariku dan berucap,”Soo jung_ah, sejak mengenalmu, rasanya tak ada hari tanpa memikirkanmu. Walau baru beberapa kali kita bertemu, tapi rasanya aku seperti sudah mengenalmu sudah bertahun-tahun. Akankah ada ruang dihatimu untukku? would you be my lover? ” pintanya seraya menatap langsung ke arahku.
Tubuhku serasa berguncang hebat.Sungguh tak mampu menatap tatapan Sehun yang teduh dan selalu menenangkan hatiku. Begitu jauh jarak yang ditempuhnya hanya untuk menyatakan cinta padaku.
“Soo jung_ah,, tataplah mataku tidakkah kau lihat kesungguhan disana?”
Aku mengangkat kepalaku perlahan. Perasaan haru biru datang lagi menderaku. Mengapa Suho yang selalu dekat denganku, sekarang terasa begitu jauh? Sedangkan Sehun malah begitu terasa nyata.Bahkan dapat aku sentuh.
Apakah itu artinya kau telah mengikhlaskannya,oppa?
Jung_ah,, Sadarlah.. Suho oppa telah pergi jauh meninggalkanmu,ia takkan pernah kembali lagi.Ia  sudah meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan pesawat yang ditumpanginya dan pesawat itu jatuh di tengah samudera tepat dihari jadian kalian,bahkan jasadnyapun tak pernah kau lihat lagi.
“Jangan lagi kau ingkari hatimu Jung_ah.” batinku meronta.
“Sehun_ah!!” pekikku lalu menenggelamkan kepalaku bersandar didada Sehun dengan suara parau aku berucap, “I will, “ Air mata mulai mengalir deras di kedua sudut mataku. Ku rasakan Sehun mengusap lembut rambutku dan mendekapku erat,seolah enggan melepaskanku.
“Saranghaeyo… Saranghaeyo…”
Waktu seolah terhenti. Udara dipenuhi gelombang-gelombang amor berwarna pink, hanya aku dan Sehun yang dapat meghirupnya.
“Nado saranghaeyo,chagiya..” balas sehun,dan dapat kurasakan ia mengecup pucuk kepalaku.


Author pov

Waiter-waiter Vanja café merubung kaca besar dekat terminal kedatangan. Suara-suara mereka bersahut-sahutan.
“Ooo… ternyata itu namja yang selalu di tunggunya selama ini.” ucap waiter yang tadi hampir ditabrak Soo jung.
“Kyeopta,dia manis sekali. Tidak salah kalau gadis itu sampai tergila-gila.” sahut si waiter namja.
“Tapi ngga sampai duduk berjam-jam disini trus ngomong sendiri kali…” sahut si waiter yeoja lagi.
“Gimana dooong, orang rindu beraaat….he….he”
Ooo
Soo jung dan Sehun berjalan bergandengan keluar menuju lapangan parkir. Langkah Soo jung terasa ringan. Sesaat melewati Vanja café,Soo jung melihat sekelebat bayangan Suho melambai dan tersenyum ke arahnya. Soo jung balas tersenyum. Dibandara ini cinta Soo jung pergi, di Bandara ini pula cintanya hadir kembali .


#fin#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar